Konten [Tampil]

Petualangan mencari Bengkel AC yang mumpuni

Jakarta, 16 Agustus 2011.
Petualangan mencari Bengkel AC yang mumpuni

AC mobil gak dingin ketika perjalan Jakarta-Cikampek-Jakarta. Dicatatan, terakhir service Freon baru 6 bulan yang lalu.

1.   Balik ke SAM COOL, tempat isi Freon dulu, setelah di check mereka vonis evaporator bocor dan harus di ganti, beserta expansion dan receiver drier.
Akhirnya diganti semua, kecuali expansi, yg ternya sudah satu paket dengan evaporator originalnya.

Biaya:
Evaporator baru asli: Rp 1.825.000,-
Receiver Drier : Rp 250.000,-
Jasa+vacuum+oli compressor+isi Freon full: Rp 350.000,-
Total: Rp 2.425.000,-

1 ½ bulan kemudian, AC gak dingin lagi. Balik ke SAM COOL, mereka langsung vonis Condenser harus ganti. Harganya katanya untuk yg Ori 3 juta, untuk spare doang belum termasuk lain-lainya!! Yg KW sekitar 800-900 ribuan. Pengerjaan ditunda, saatnya cari second opinion, karena mulai agak ragu.

2.   Pergi ke WAHYU AC/Rudi, Tangerang, atas rekomendasi teman kerja, yang ternyata banyak yang langganan disana.
Dilihat dari cara kerjanya, dan penjelasan-penjelasan yang dia berikan, bolehlah..
Saya tidak memberitahu dia hasil vonis bengkel AC sebelumnya, pokoknya saya minta dia check semua (niatnya sih ngetes).

Vonisnya: CONDENSER BAGUS! Tidak bocor! Memang ada bekas oli AC di condenser, tapi bukan dari kebocoran condenser itu sendiri, tapi dari sambungan antara condenser dan low pressure line!

Diganti seal, flushing condenser dengan thinner dan ganti receiver drier, beres!
Dia rekomen untuk ganti flexible hose low pressure line juga sih, tapi itu bisa ditunda, mengingat kondisi dompet hehe..

TAPI, ada ketemu masalah baru, Compressor hidup-mati-hidup-mati saat switch AC di ON -kan. Kemungkinan refrigerant pressure sensor –nya intermittent, soalnya saat compressor mati, koneksi ke sensornya kalo diutak-atik hidup lagi.
Di test sampai lama, Compressor bisa hidup dan mati dengan normal. Diputuskan untuk pulang dengan keadaan ini, sambil monitor untuk penggantian sensor, kalo masalah timbul lagi.

Biaya:
Receiver Drier 225rb,
Lain-lain (Vacum & isi Freon, oli, Seal, Service condenser, ongkos kerja) 350 ribu
Total: 575ribu.

Sampai rumah, pergi lagi semua baik-baik saja, KECUALI dari saat switch ON AC dengan compressor running ada jeda waktunya. Ini nggak normal.
Sampai besok paginya, compressor gak mau running sama sekali waktu AC dinyalakan.

3.   Balik lagi ke WAHYU AC, dan akhirnya diputuskan ganti sensor itu. Harganya 375rb dari channel-nya si Rudi itu. (Aneh juga sih, hasil googling bilang harganya 450 ribu, trus di bengkel resmi Nissan harganya 984 ribu! Bedanya jauh banget).
TAPI LAGI, sensor baru pun sama, intermittent juga, Rudi rekomen untuk reset/reprogram ECU ke bengkel Nissan (diagnostic) karena kemungkinan ECU masih menyimpan fault memori yang lalu (masuk akal) .

Biaya:
Refrigerant pressure sensor: 375ribu
Jasa+Freon: GRATIS (karena merasa gak enak masalah belum selesai)
Total: 375 ribu

4.   Bengkel Resmi NISSAN
Hasil diagnostic: Sensor dan Relay (4buah, yg katanya karena sensor di utak-atik) harus diganti, total biaya Rp.5.751.900,- ! Tunda duluuuuu….(curiga juga, mungkin dia bikin kesimpulan ini karena sebelumnya saya cerita kalo habis ganti sensor di bengkel lain???)

Biaya:
Diagnostic: 192 ribu (175rb+PPN)
Total: 192 ribu

5.   Balik lagi ke WAHYU AC/Rudi
Rudi yakin, seyakin-yakinnya kalo sensor dan relay gak apa-apa. Dia check ulang lagi. Rudi curiga dengan kabel yang terhubung dengan sensor itu. Saran dia nari kabel baru, dan bikin kelistrikan tersendiri yang manual tanpa terkoneksi dengan ECU.
Kalo saya saat itu curiga dengan koneksi yang ke sensor, soalnya digerak-gerakan disitu bisa hidup lagi compressor, walaupun intermitten. Hasil akhir, kabel koneksi ke sensor acak-acakan! Masalah? TIDAK SELESAI!

Biaya:
Freon: 200 ribu
Total: 200 ribu

6.    VICTORY JAYA AC, datang jam 08:30 pagi, ditinggal, jam 14:15 telpon ngabarik kalau pekerjaan sudah selesai, yang rusak adalah pressure sensornya, total biaya 450 ribu!

Biaya:
Total: 450 ribu

Mudah-mudahan saya gak perlu menulis lanjutan cerita ini, biarlah cerita sampe disini saja, dan AC saya Maknyus teruuuuuus!! J

NOTE: Saya gak bilang bengkel A bagus, bengkel B jelek. Cuma berniat untuk berbagi berdasarkan pengalaman pribadi. Silahkan menilai sendiri. Semoga bermanfaat!