Konten [Tampil]


Apa bedanya AMO dengan MRO?

Beberapa kali menerima pertanyaan semacam ini, dan banyak yang tertukar pengertiannya bahkan salah. 

Termasuk beberapa organisasi local yang tidak percaya diri disebut MRO, karena merasa organisasinya terlalu kecil sehingga tidak masuk kriteria MRO. Yang terbayang MRO itu identik dengan Hangar.

AMO atau Approved Maintenance Organization adalah approval prasyarat awal  yang harus dipunyai sebuah organisasi perawatan pesawat udara. Sedangkan MRO/Maintenance, Repair & Overhoul adalah bisnis atau market dimana perusahaan itu beroperasi.

Selanjutanya MRO dibagi beberapa jenis business; heavy maintenance, line maintenance, component shop, accessories shop, engine shop, FTM (Fleet Technical Management), ITM (Inventory Tecnical Management), CAMO (Continuous Airworthiness Management Organization) function dan lain-lain. 

Ada organisasi besar yang melalukan semua bisnis-bisnis tersebut, ada pula yang fokus pada satu atau dua jenis bisnis saja.

AMO diregulasi dalam CASR/Civil Aviation Safety Regulations part 145.

Sama dengan AOC/Air Operator Certificate, approval yang harus diperoleh sebuah perusahaan angkutan udara sebelum bisa melakukan bisnis Airlines.

AOC diregulasi dalam CASR part 121 dan 135 (121 - angkutan udara berjadwal, 135- angkutan udara tidak berjadwal)

Sederhananya, Prerequisites —> Business:

AOC —> Airlines

AMO —> MRO


Please share your comment